Saturday, October 12, 2019

Pengaruh Tokopedia pada Pemerataan Ekonomi Digital

Siapa yang hobi banget belanja online? Saya langsung unjuk tangan deh. Sehari bisa dua kali belanja online. Selama ini, hanya beberapa kali saja saya kecewa dengan barang yang saya beli yang tak sesuai foto. Semakin sering belanja online, semakin saya tahu bagaimana caranya memastikan barang itu bagus atau tidak.
Belanja online, bikin nagih 

Di antara sekian banyak e-commerce dan marketplace yang ada di Indonesia ini, Tokopedia adalah salah satu marketplace yang sering saya singgahi. Biasanya saya membeli perlengkapan kebutuhan anak dan barang eletronik di Tokopedia. Buat saya, belanja online itu sangat mudah dan menghemat waktu. Bahkan, potongan-potongan harga yang diberikan membuat harga barangnya jadi lebih murah daripada di toko offline.

Belanja online itu masuk ke dalam pusaran Ekonomi Digital. Perekonomian yang digerakkan oleh internet. Dampaknya memang sangat luar biasa bukan hanya untuk pembeli tapi juga penjual. Terbayang kan barang-barang yang tadinya hanya dibeli oleh orang di sekitar toko, sekarang bisa dibeli oleh orang di seluruh Indonesia. 

Hasil riset dari LPEM FEB UI, menyebutkan bahwa Tokopedia telah mempercepat Pemerataan Ekonomi Digital di Indonesia. Penasaran kan dengan hasil risetnya? Nah, tanggal 10 Oktober 2019 kemarin, saya menghadiri press conference "Dampak Tokopedia terhadap Perekonomian Indonesia" di Djakarta Theater. 

Pemaparan mengenai Tokopedia ini disampaikan oleh William Tanuwijaya, CEO dan Co-Founder Tokopedia. Sedangkan sebagian kesimpulan dari hasil risetnya disampaikan oleh Wakil Direktur LPEM FEB UI Kiko Verico. 

William Tanuwijaya


Ada beberapa poin yang disampaikan oleh William mengenai pengaruh Tokopedia pada Pemerataan Ekonomi Digital ini, yaitu:

  • 86,55% Penjual Tokopedia merupakan pedagang baru. Artinya, banyak orang yang alih profesi menjadi wirausaha dengan adanya Tokopedia ini. Ini artinya, Tokopedia membantu mengentaskan pengangguran.
  • Tokopedia membantu meningkatkan penjualan sebesar 22%. Ini karena barang tersebut dipasarkan di Tokopedia sehingga orang yang tadinya tidak mengenal toko tersebut, jadi mengenal dan tertarik membeli. 
  • Tokopedia menciptakan 10,3% dari total lapangan pekerjaan baru. Yang itu berarti banyak orang yang jadi punya pekerjaan dengan berdagang di Tokopedia. 
  • Tokopedia membuat harga 21% lebih murah. Memang, banyak produk yang harganya lebih murah kalau beli di Tokopedia daripada di toko offline. Terus, banyak promo diskon juga di Tokopedia. 
  • Berkat Tokopedia, 79% pembeli jadi lebih paham dengan produk investasi digital. 
  • Tokopedia telah berkontribusi terhadap Perekonomian Nasional sebesar 1,5%.
William menandaskan bahwa memang sejak 10 tahun lalu berdiri, Tokopedia berkomitmen memudahkan masyarakat untuk memulai dan berbuat lebih dalam memanfaatkan teknologi sesuai dengan taglinenya yaitu #MulaiAjaDulu.

Jadi, teknologi digital jangan hanya digunakan untuk hiburan tapi bisa buat cari uang juga lho. Salah satunya ya berdagang di Tokopedia. Selanjutnya, hasil riset yang lebih lengkap disampaikan oleh Kiki Verico. 

Kiki menyebutkan bahwa sudah ada 90 juta pengguna aktif Tokopedia setiap bulan atau 1 dari 3 penduduk Indonesia mengakses Tokopedia. Jumlah penjual di Tokopedia juga meningkat pesat. Tahun 2018, ada 5 juta penjual dan di tahun 2019 ini meningkat jadi 6,4 juta penjual. Wow, peningkatan yang cukup banyak lho.

Kiki Verico paparkan hasil riset 

Artinya, siapa saja bisa berdagang di Tokopedia. Bahkan orang-orang yang tinggal di luar Pulau Jawa yang selama ini akses untuk memasarkan produknya masih terbatas karena terkendala pulau. Dari sisi Pemberdayaan Ekonomi, Tokopedia telah meningkatkan penjualan hingga 22%. Transaksi pun terjadi antar lintas wilayah Indonesia, bahkan di kawasan Indonesia Timur. 

Berdasarkan Riset LPEM FEB UI, Tokopedia memudahkan penjual untuk memperoleh bahan baku dengan harga lebih murah. Ternyata konsumen yang produktif ini paling banyak berada di luar pulau Jawa. Saya jadi ingat cerita teman saya yang pernah berjualan baju Tanah Abang. Pembelinya sebagian besar tinggal di luar pulau Jawa dan mereka membeli untuk dijual kembali. 

Tokopedia telah berkontribusi terhadap Perekonomian Indonesia sebesar Rp 58 triliun pada tahun 2018. Diprediksi akan meningkat menjadi Rp 170 triliun pada tahun 2019. Dan ini terjadi bukan hanya di Jawa ya, tapi juga luar Jawa. Dampak perekonomian digital oleh Tokopedia ini merata di seluruh Indonesia. 

Tentunya hal itu memberikan pengaruh pada perekonomian Indonesia yaitu menciptakan lapangan kerja. Tokopedia telah menciptakan 857 ribu lapangan kerja baru dari penjual aktif yang ada di seluruh Indonesia selama tahun 2018. Bahkan, sekitar 309 ribu menjadikan Tokopedia sebagai sumber penghasilan utama. 

Artinya, berjualan di Tokopedia itu menjadi satu-satunya sumber penghasilan utama karena menguntungkan dan mudah. Waktu kerja lebih fleksibel, sehingga waktu bersama keluarga jadi lebih banyak. Tahun 2019 diprediksi akan ada 1.136 juta lapangan pekerjaan yang tercipta melalui Tokopedia. 

Konfrensi Pers Tokopedia x LPEM FEB UI

Jadi, kenapa ragu belanja online? Bagaimana sih supaya kita nyaman belanja online? Kalau saya, benar-benar memperhatikan spesifikasi barang yang mau dibeli dan baca testimoni dari pembeli sebelumnya. Saya juga memilih toko yang sudah mendapatkan rating bagus. Supaya aman bertransaksi, saya lebih baik membeli di toko yang ada di marketplace seperti Tokopedia. Jadi, saya tidak kena tipu pedagang abal-abal. 

Sedangkan untuk pedagang online agar laris barangnya, harus jujur dalam mengungkapkan spesifikasi barang. Jangan sampai jual barang jelek tapi dibilang bagus. Pedagang juga harus rajin membalas pertanyaan pembeli dan segera mengirimkan barang yang sudah dibayar supaya cepat sampai ke pembeli. Nanti kalau pembeli puas, akan memberikan testimoni positif sehingga barangnya jadi laris manis deh.

Sekian dulu reportase saya ya. Saya mau belanja online lagi. Sampai jumpaaaa....

Blogger di acara konfrensi pres Tokopedia x LPEM FEB UI


3 comments:

  1. Tokopedia ini memang sangat memudahkan masyarakat nih ya Mbak, rekomended banget

    ReplyDelete
  2. Saya sendiri suka nih Mbak berbelanja online, karena memudahkan aja gitu. Nggak perlu keluar rumah hihi

    ReplyDelete
  3. Wah ada hasil risetnya juga nih ya Mbak, saya jadi tahu nih. Terima kasih atas informasinya

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dan santun yaaa.....

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...