Blog tentang gaya hidup, parenting, kesehatan, dan personal
Standar kesuksesan setiap orang itu berbeda. Menjadi ibu rumah tangga bukan pekerjaan sepele lho. Urusan rumah dan keluarga berada di tangan ibu rumah tangga. Kalau tidak ada ibu rumah tangga, stabilitas rumah tangga akan terganggu. Apalagi kalau anak-anak masih kecil dan belum mandiri. Setiap pekerjaan ibu rumah tangga itu sangatlah penting.
Jogjakarta adalah salah satu kota yang dirindukan untuk traveling. Entah ada magnet apa di sana, mungkin karena kesannya romantis. Saya sendiri sudah beberapa kali berwisata ke Jogja, meskipun di sana ada saudara juga. Tapi hanya mampir sehari di rumah saudara, selebihnya ya menginap di hotel dan keliling Jogja mengunjungi tempat wisata dan mencari oleh-oleh.
Hai, hai, sudah hari Selasa lagi nih. Waktu begitu cepat berlalu. Anak-anak sudah kembali bersekolah tatap muka sejak minggu lalu, meskipun jamnya masih dibatasi. Memang lebih enak mereka kembali ke sekolah, supaya nggak kebanyakan main game. Masalah ini pasti banyak dialami ibu-ibu perkotaan nih. Anak-anak jadi banyak terpapar internet ya sejak sekolah online. Berbeda dengan masa kecil saya dulu yang mengisi waktu luang dengan membaca buku anak.
Dibandingkan dengan makan nasi, saya lebih suka makan roti. Terutama untuk sarapan. Segelas kopi dan sepotong roti adalah perpaduan yang tepat. Mungkin karena sudah kebiasaan sejak kecil ya. Kalau sarapan itu pakai roti.
Pekerjaan yang menumpuk seringkali membuat otak kita buntu karena terlalu banyak berpikir. Otak juga butuh disegarkan sehingga ide-ide kembali bermunculan. Contohnya pekerjaan saya ini yang berhubungan dengan menulis. Ketika ada banyak tenggat waktu tulisan, saya jadi kesulitan mengeluarkan ide atau malah kehabisan ide. Jadi, saya harus menyegarkan otak.
Nonton bluMusical di akun youtube blu by BCA Digital pada tanggal 17 Agustus 2021 lalu, membuat saya kembali semangat menggapai mimpi. Acara itu dihadiri oleh narasumber-narasumber yang sukses di usia muda, yaitu Raymond Chin, Eva Alicia, dan Jehian Panangian Sijabat. Kalau melihat mereka yang sudah sukses di usia muda, saya jadi mikir dulu waktu muda ngapain aja ya? Kayaknya sih fokus sekolah aja. Setelah lulus kuliah, fokus nyari kerja. Nggak lama, nikah. Memang sih, ada impian yang tercapai tapi rasanya kurang maksimal. Keadaannya masih gini-gini aja.
Tidak terasa sudah hampir satu tahun anak-anak belajar dari rumah karena pandemi virus corona. Kemendikbud telah memperbolehkan sekolah untuk mengadakan pembelajaran tatap muka kembali, tetapi agaknya untuk daerah Depok masih belum bisa dilakukan karena penyebaran virus corona semakin menjadi-jadi. Setelah liburan semester akhir tahun ini, ibu-ibu masih harus mempersiapkan pembelajaran jarak jauh nih. Termasuk saya, tentu saja.
Assalamualaikum, Mom. Bagaimana pengalaman mengajari anak-anak belajar di rumah selama masa pandemi ini? Pasti banyak suka dukanya ya. Salah satunya, belajar mengaji. Memang benar-benar luar biasa perjuangannya mengajari anak mengaji, karena tidak semudah pelajaran biasa. Walaupun sudah dibantu dengan pelajaran mengaji dari sekolah yang dilakukan secara daring, saya masih kesulitan membimbing Salim. Saat ini dia sudah mengaji tingkat Pra Tahsin 2 yaitu membaca huruf hijaiyah sambung, tapi huruf hijaiyahnya masih sering lupa.
