Thursday, June 30, 2022

Kampanye Prudential #MadeforEveryFamily untuk Generasi Sandwich

Generasi sandwich? Istilah ini sedang tren untuk menyebut orang-orang yang harus menanggung dua beban sekaligus yaitu beban keluarga inti dan keluarga besar. Saya adalah salah satu dari generasi sandwich. Saya tidak dilahirkan dari orangtua konglomerat yang tidak membutuhkan nafkah dari anak-anaknya. Kebalikannya, sudah lazim di keluarga saya jika anak-anak sudah bisa mencari nafkah sendiri, maka harus ikut menanggung beban orangtua. 

kampanye prudential


Beban itu saya rasakan sejak memiliki penghasilan sendiri. Meskipun orangtua masih punya pekerjaan, saya sudah dibiasakan untuk membagi penghasilan. Gaji tak seberapa harus dibagi dengan orangtua sebagai tanda bakti seorang anak. Begitupun setelah saya menikah, tetap ada alokasi pengeluaran untuk orangtua. Alhamdulillah, rezeki keluarga kami dilancarkan sehingga bisa membaginya untuk orangtua dan mertua.

Di dalam agama saya pun memang diajarkan untuk menafkahi orangtua bila mereka sudah tidak memiliki penghasilan sendiri. Kami yakin dari bagian rezeki yang kami keluarkan untuk orangtua itulah yang memperlancar rezeki kami. Menjadi generasi sandwich tak mengapa, asalkan mendapatkan ridho orangtua sehingga rezeki tetap lancar dan cukup.  

Memang generasi sandwich ini jumlahnya masih relatif besar di Indonesia, dikarenakan kebiasaan yang sulit berubah yaitu para lansia akan menggantungkan hidupnya kepada anak-anaknya akibat pembatasan usia produktif di Indonesia. Seseorang dengan usia di atas 60 tahun sudah sulit melakukan pekerjaan produktif meskipun tubuhnya masih sehat. Bila tidak mempersiapkan tabungan pensiun dan memiliki pekerjaan seperti berwirausaha, mau tidak mau harus menggantungkan hidupnya kepada anak-anaknya.

Agar penghasilan yang kami dapatkan bisa mencukupi untuk menafkahi keluarga inti dan orangtua, kami harus bisa mengatur keuangan dengan baik. Dari semua pengeluaran, sebagian dialokasikan untuk dana darurat dan asuransi. Mengapa asuransi itu penting? Saya sudah merasakan manfaat asuransi, terutama asuransi kesehatan. Asuransi kesehatan dapat meringankan biaya perawatan dan pengobatan di rumah sakit. Biaya berobat itu sangat mahal lho, kalau kita tidak punya asuransi. Bebannya akan sangat terasa menggerogoti tabungan dan dana darurat. Sudah banyak kasusnya, tabungan investasi yang disiapkan untuk masa depan, malah terpakai untuk biaya berobat. Terasa berat kan jadinya.

Namun, biasanya perlindungan asuransi itu kan hanya untuk keluarga inti. Misalnya, asuransi jiwa untuk pencari nafkah utama yaitu suami saya. Asuransi kesehatan untuk keluarga inti yaitu ibu, bapak, dan anak-anak. Bagaimana dengan kakek dan nenek? Sebagian dari kita barangkali juga harus menghidupi keponakan yang ditinggal oleh orangtuanya.

Prudential menjawab pertanyaan tersebut melalui kampanye Prudential #MadeforEveryFamily. Saya menghadiri acara peluncurannya pada tanggal 16 Juni 2022. Dalam acara ini, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) dan PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) memperluas akses perlindungan yang diberikannya kepada keluarga Indonesia, tak hanya untuk keluarga inti tapi juga keluarga besar yang sedarah, seperti kakek, nenek, keponakan, cucu, dan menantu melalui tagline #CelebratingTogetherness.

Jadi, kalau di rumah kita itu ikut tinggal keluarga besar yang sedarah seperti kakek dan nenek, mereka bisa diikutkan dalam perlindungan asuransi Prudential. Mereka juga akan menerima manfaat dan perlindungan dari polis asuransi Prudential.  

Acara dibuka dengan sambutan dari Michellina L. Triwardhany, President Director Prudential Indonesia yang mengatakan bahwa kampanye #MadeforEveryFamily ini bertujuan untuk memperluas akses perlindungan kesehatan dan finansial kepada keluarga besar sehingga mereka juga bisa mendapatkan manfaat dan pertanggungan dari polis asuransi Prudential. Hal ini sesuai dengan dinamika yang terjadi di masyarakat di mana pencari nafkah utama biasanya juga menanggung kehidupan keluarga besar di luar keluarga inti, seperti kakek dan nenek. Termasuk biaya kesehatan mereka. 

asuransi prudential


Bayangkan jika kakek atau nenek sakit dan tidak memiliki perlindungan kesehatan, maka anaknya sudah tentu akan mengeluarkan biaya besar untuk perawatan di rumah sakit atau biaya berobat. Biaya berobat ini bukan hal sepele, apalagi para lansia ini rentan terkena penyakit. Sudah tentu dengan perluasan manfaat dan perlindungan dari Prudential ini akan sangat membantu meringankan biaya pengobatan yang harus dikeluarkan oleh pencari nafkah utama. Jangan sampai kita mengabaikan perawatan kesehatan orangtua gara-gara tidak mendapatkan perlindungan asuransi ya.

Acara selanjutnya adalah menggantungkan harapan di pohon harapan. Sebelum acara dimulai, para undangan diajak menuliskan harapannya masing-masing. Usai seremonial itu, tiga narasumber berbincang mengenai pentingnya perlindungan asuransi dan kampanye #MadeforEveryFamily. Bapak Philip Mulyana sebagai Financial Coach dan Advisor memaparkan data rasio ketergantungan lansia pada penduduk usia produktif di Indonesia yang cukup besar, yaitu dari 14,02 pada tahun 2017 menjadi 16,76 pada tahun 2021. Artinya, setiap 100 orang penduduk usia produktif, harus menanggung 17 orang penduduk lansia.

Tentunya itu menjadi beban yang cukup terasa, apalagi di masa pandemi kemarin saat perekonomian sedang turun. Dampak pandemi juga masih terasa sampai sekarang. Itulah mengapa kita perlu perlindungan jiwa dan kesehatan tak hanya untuk keluarga inti yaitu suami, istri, dan anak-anak, tetapi juga keluarga besar sedarah yang kita tanggung agar tercapai ketahanan finansial.

Asuransi jiwa, misalnya. Jika pencari nafkah utama meninggal dunia, yang merasakan dampaknya tidak hanya keluarga inti tapi juga keluarga besar yang selama ini ikut ditanggung nafkahnya seperti kakek dan nenek. Kondisi finansial keluarga bisa porak poranda bila tidak ada pertanggungan dari asuransi jiwa.  

Mona Ratuliu juga menceritakan pengalamannya sebagai tante yang ikut menanggung kehidupan keponakannya yang ditinggalkan oleh ibunya. Bagi Mona, kebersamaan harus ada bukan hanya di dalam keluarga inti tapi juga di dalam keluarga besarnya. Ia mengasuh keponakannya seperti anaknya sendiri, agar keponakannya tetap mendapatkan kehangatan keluarga meskipun sudah ditinggalkan oleh ibunya yang meninggal setelah melahirkan.

Memang sudah semestinya keluarga itu bukan hanya keluarga inti, tapi juga keluarga besar. Selagi kita mampu untuk menanggung mereka, ya kenapa tidak? Darah lebih kental daripada air, demikian kata pepatah. Agar keuangan tetap stabil meskipun harus juga menanggung keluarga besar, kita memang mesti memiliki perlindungan asuransi. Kampanye #MadeforEveryFamily dari Prudential ini, akan bermanfaat untuk keluarga inti dan keluarga besar sedarah. 

asuransi prudential indonesia


Asuransi Prudential sudah teruji selama hampir 27 tahun dalam memberikan perlindungan kepada keluarga di Indonesia, termasuk saat pandemi COVID-19. Sudah banyak orang yang merasakan manfaat dan perlindungan dari asuransi Prudential. Kini sudah ada 2,5 juta tertanggung dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp 16,6 triliun sepanjang tahun 2021.

Untuk ikut mengkampanyekan #MadeforFamily #ConnectingTogetherness, kita bisa membuat Famvatar nih di  https://www.prudential.co.id/id/we-do-family dengan mengunggah foto keluarga dan nanti akan muncul avatar dari masing-masing orang. Avatar ini nantinya bisa dijadikan stiker whatsapp yang seru seperti yang sudah saya buat ini. Kita bisa mengunggah 2-8 foto anggota keluarga besar. Yuk, cobain deh!

kampanye made for every family prudential





33 comments:

  1. Mantep ini mengikuti secara langsung kampanya prudential, asuransi memang menjadi pilihan untuk menjamin kehidupan nantinya setidaknya dengan adanya asuransi musibah tak akan separah saat ditanggung sendiri. Banyak juga keuntungan yang bisa didapatkan dari asuransi ini, terima kasih sharingnya!

    ReplyDelete
  2. Selama ini saya cuman tahu bahwa asuransi itu tanggungnya hanya sampai anak-anaknya. Saya tidak mengira sampai kakek dan cucu pun juga bisa ikut tertanggung oleh asuransi Prudential lho.

    ReplyDelete
  3. iya emang asuransi kesehatan itu berasa banget manfaatnya, kifah pernah sakit dan masuk ugd lalu ranap di RS, untungnya aja pake asuransi, jadi bener2 cuma ngeluarin uang sedikit aja, kebayang kalau itu semua bayar sendiri, gede banget biayanya

    ReplyDelete
  4. Sebetulnya menanggung dua kebutuhan (saya tidak ingin bilang beban) sudah ada dari zaman dulu sih ya, tapi baru sekarang ada istilah penyebutannya. Dan kampanye Prudential ini keren, jadi tertarik untuk mencoba nih!

    ReplyDelete
  5. Asuransi memang harus disiapkan sejak dini karena suatu saat ketika dibutuhkan udah ga uring-uringan lagi, krn biaya kesehatan semakin lama semakin mihil ya

    ReplyDelete
  6. Perjuangan buat generasi sandwich tapi memamg kewajiban, untung ada asuransi yang paham ya

    ReplyDelete
  7. Jadi asuransi menyeluruh untuk semua keluarga gitu ya, termasuk kakek nenek.

    Sebenernya penyebab orangtua harus menggantungkan hidup sama kita itu bukan karena aturan usia pensiun. Well, kita toh nggak bisa bekerja selamanya sampai mati kan. Maka agar kita kelak tidak menjadi beban untuk anak-anak kita, yok siapkan dana pensiun dari sekarang. Biar meski kita udah gak bisa bekerja, kita masih bisa menghidupi diri sendiri.

    ReplyDelete
  8. Campaign Prudential itu banyak yaa mbak dan selalu menarik. Terimakasih sharingnya jadi menambah insight saya.

    ReplyDelete
  9. Ternyata beban generasi sandwich berat juga ya, makanya perlu banget adanya asuransi seperti ini untuk meminimalisir berbagai dampak yang tidak diinginkan ya.

    ReplyDelete
  10. Keren banget ya pertanggungannya lebih luas sampai ke kakek dan cucu juga. Inovasinya ngebantu banget nih buat generasi sandwich.

    ReplyDelete
  11. Menjadi bagian dari generasi sandwich memang sebuah tantangan tersendiri.

    ReplyDelete
  12. Bagus nih campaign #MadeForEveryFamily, jadi tidak hanya keluarga inti yang dapat pertanggungan, keluarga lain jg bisa di covetr

    ReplyDelete
  13. Wah saya setelah berkeluarga malah tidak membantu ortu. Krn ortu masih bekerja aktif. Tapi saya bantu dalam hal2 khusus. Perlu yaa dialokasikan utk ortu seprtinya. Ma kasih remindernya ya mba

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya juga bantu hal urgent saja
      Soalnya mama masih terima gaji pensiunan dari almarhum bapak
      Hmm kalau tahu gini butuh belajar bareng Prudential

      Delete
  14. Iya juga ya selama ini kepikiran asuransi hanya untuk keluarga inti, tidak terpikir ke keluarga besar. Prudential keren bisa mengertindan kasih solusi untuk ini

    ReplyDelete
  15. Prudential selalu memberikan perlindungan yang terbaik ya, sekarang gak cuma keluarga inti ya yang bisa kita uruskan polisnya bersama kita, keluarga besar sedarah pun juga bisa ya, ini juga sebagai tanda cinta kita ke keluarga dong. ya.

    ReplyDelete
  16. Berat juga jadi generasi sandwich, ya. Berasa kejepit, deh. Butuh perencanaan yang teliti di bidang finansial ya

    ReplyDelete
  17. Wah manfaat dari asuransi prudential sekarang bisa dirasakan oleh seluruh anggota keluarga. Sebuah terobosan yang cukup menarik. Aku termasuk beruntung tidak menjadi generasi sandwich. Berharap juga nanti anak-anakku juga begitu. Makanya perlu pengelolaan keuangan keluarga yang tepat.

    ReplyDelete
  18. seneng deh, ada yang meperhatikan masalah generasi sandwich ini. Prudential mungkin bisa jadi langkah nyata ya buat yang membutuhkan asuransi untuk keluarga yang sesuai dengan budget

    ReplyDelete
  19. Saya termasuk generasi sandwich, Mbak. Mungkin bila dikaitkan secara keluarga, tidak masalah, karena memang berbagi itu indah, termasuk kepada orang tua. Insya Allah rezeki akan lancar.
    Tapi saya berpikir juga, jangan sampai generasi di bawah saya akan jadi generasi sandwich juga. Makanya sedikit-sedikit harus menyiapkan tabungan masa depan juga. Biar terputus generasi sandwich, setidaknya dalam keluarga saya. Tapi tetap, soal traktir bakso jalan terus hahaha.

    ReplyDelete
  20. Keren banget kampanye #MadeforFamily dan #ConnectingTogetherness. Malah bisa membuat Famvatar buat seluruh keluarga. Jadi pengin nyoba. Lucu bisa jadi stiker juga.

    ReplyDelete
  21. Ya ampun saya kayaknya kudet ya.. haha.. Biasanya hanya denger sekilas tentang generasi sandwich ini. Padahal itu saya alami sendiri.

    Namun, bagaimanapun sekarang itu menjadi tuntutan yang tidak bisa dihindari. Peralihan dari generasi minim sekolah menjadi generasi yang disekolahkan hingga sarjana atau pascasarjana memang mengubah mindset para orang tua.

    Bahwa orang tua, dulu membesarkan anak dgn pendidikan tinggi memberikan harta dan tenaga lebih dibandingkan dengan yang hanya menyekolahkan anaknya sampai SMP atau SMA misalnya, mengikuti anjuran pemerintah saja dan biaya BOS saja.

    Bagi ortu yang tidak begitu berkecukupan, mau tidak mau akan mengharapkan anak berbakti dengan balas budi yang pantas. Dan memang sebagai anak, siapapun pasti ingin membanggakan dan membahagiakan kedua orang tuanya.
    Semoga saya juga dimudahkan dalam berbakti kepada orang tua, selagi keduanya masih ada.
    Maaf jadi curhat, Mbak, hehe

    ReplyDelete
  22. Prudential memahami kebutuhan masyarakat yang gak hanya untuk satu keluarga inti, tapi sampai ke kakek nenek juga bisa mendapatkan perlindungan.

    ReplyDelete
  23. Moga makin banyak masyarakat Indonesia yang ikut merasakan manfaat berasuransi dengan Prudential, penting banget buat minimalisir resiko kesehatan

    ReplyDelete
  24. Kampanye yang bagus banget ini
    Prudential membantu memutus rantai generasi sandwich
    Sumpah, jadi generasi sandwich itu berat

    ReplyDelete
  25. tiap denger atau baca soal prudential, aku selalu inget cerita mantan bosku ketika keuangannya lagi terpuruk dan belum dapat kerja. beliau bilang tetep nyisihin uang buat bayar asuransi jiwa demi keluarganya kalau nanti udah gak ada, bahkan nitipin ingetin ke aku segala. jadi sedih dan di situ aku merasa asuransi jiwa sepenting itu

    ReplyDelete
  26. Wah betul banget ini mbak yang biaya perawatan rumah sakit. Kami baru saja merasakannya. Keluarin uang jutaan utk perawatan rumah-sakit karena tidak ada asuransi kesehatan

    ReplyDelete
  27. Jadi ngeh nih soal generasi sandwich, tentu ada beberapa hal yang memang tidak dapat dihindari. Tapi kemungkinan buruk setidaknya bisa diantisipasi terutama soal kesehatan orang tua dan pendidikan anak.

    ReplyDelete
  28. Baru denger ini ada produk asuransi yang memayungi keluarga besar.
    Semoga program Prudential Made for Every Family bisa menjadi payung untuk keluarga terutama bagi sang tulang punggung keluarga dengan seluruh jerih payahnya.

    ReplyDelete
  29. Asuransi itu memang penting ya mbak, apalagi asuransi kesehatan, dan yang lebih penting lagi harus milih asuransi kesehatan yang gak abal-abal. Prudential bisa jadi solusi karena udah pengalaman hampir 27 tahun dalam hal asuransi.

    ReplyDelete
  30. Prudential itu asuransiku dari 10 tahun lalu banget 🙈 so far ga pernah ada masalah, nah ini mau buat lagi buat anakku :)

    ReplyDelete
  31. Masih belum begitu paham sih ya aku tentang asuransinya jadi ga kepikiran buat bilim asuransi orangtua

    ReplyDelete
  32. Aku termasuk yang pernah tinggal sama orangtua. Tapi alhamdulillah nggak merasa jadi generasi Sandwich sih.. happy2 aja. Karena nggak merasa hal tersebut jadi beban. Almarhumah ibu selalu menekannkan bahwa family is a team.. jadi harus saling membantu dan mendukung.. namun soal asuransi bener banget sih.. penting banget buat punya. Karena kita nggak tahu ke depan akan seperti apa.

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dan santun yaaa.....

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...