Sunday, May 27, 2018

#BerawalDariZakat Kini Ada Minimarket De Fresh



Siang itu, saya dan seorang teman turun dari KRL Commuter Jabodetabek di Stasiun Pasar Minggu. Kemudian kami menaiki ojek online menuju ke minimarket De Fresh. Teman saya mengajak saya berbelanja ke minimarket itu karena ingin membeli beras merah Berlian Sae yang sepengetahuannya hanya dijual di De Fresh. 


Ternyata lokasi minimarket De Fresh di Pasar Minggu itu dekat dari Stasiun Pasar Minggu dan bisa ditempuh dengan naik mobil angkot satu kali. Berhubung baru pertama kali ke sana, jadi kami memilih naik ojol supaya tidak salah arah. Sebuah minimarket dengan warna cat didominasi hijau menyambut kedatangan kami.

Berbeda dengan minimarket pada umumnya, ketika memasuki minimarket itu, kami langsung mendengar suara musik islami. Biasanya kami mendengar senandung islami itu di supermarket hanya saat bulan ramadan. Di minimarket De Fresh, kami mendengarnya di luar bulan ramadan sehingga aura islami langsung terasa. 

Minimarket De Fresh

Sebagai ibu rumah tangga, berbelanja di minimarket itu suatu kewajiban. Hampir setiap hari saya ke minimarket. Rata-rata minimarket yang kami datangi lebih banyak menjual produk impor. Buah-buahan yang dijual pun impor. Itu bisa dilihat dari penampilan buahnya yang licin dan mulus karena memang seperti itulah penampakan buah impor yang katanya diberi lilin sebagai pengawet agar tahan selama penyimpanan.

Nah, di De Fresh ini saya melihat hal yang berbeda. Memang ada sebagian produk yang sama dengan yang dijual di minimarket lain seperti snack-snack dan susu. Akan tetapi, di minimarket De Fresh ini didominasi oleh produk lokal dan hasil pertanian dalam negeri. Rasanya seperti masuk ke dalam pasar tradisional. Ada bawang merah, bawang putih, pepaya, ayam potong, buah-buahan lokal, frozen food lokal, dan telur kiloan. Harganya juga sangat manusiawi alias harga seperti di pasar tradisional.

Kentang dan Bawang

Uang Rp 100.000 yang saya gunakan bisa dibelanjakan banyak barang karena saya merasa keberatan saat membawa pulang belanjaan itu. Untuk buah-buahan bisa terlihat bedanya dengan buah impor karena penampilannya tidak terlalu mulus dan licin. Itu justru bagus karena buahnya tidak disemprot pengawet. 

Aneka Buah

Lalu, untuk produk kemasan, juga didominasi oleh produk-produk buatan UMKM hasil binaan Dompet Dhuafa. Produk-produk tersebut meliputi: keripik, beras merah, kopi, makanan beku (nugget, kebab, bakso ikan, dll), dan masih banyak produk lainnya yang tidak ditemukan di minimarket lain. Rasanya seperti memasuki toko oleh-oleh lho, karena produknya buatan industri rumahan. 

Memang, De Fresh ini didirikan untuk menyalurkan atau mendistribusikan produk-produk UMKM dan petani binaan Dompet Dhuafa. Tahu sendiri kan, kesulitan terbesar dalam pengembangan usaha adalah di bidang pemasarannya. Begitu banyaknya supermarket dan minimarket di Indonesia ini tapi sebagian besar menyalurkan produk impor. 

Saya pernah membaca sebuah status viral mengenai sulitnya produk lokal masuk ke retail besar. Upaya Dompet Dhuafa mendirikan minimarket sendiri untuk menyalurkan hasil produksi petani dan UMKM binaannya ini patut diapresiasi sebagai bentuk kemandirian. Apalagi kalau kita menyadari bahwa semua ini #BerawalDariZakat. 

Kasir De Fresh 

Ya, Dompet Dhuafa sebagaimana kita ketahui adalah lembaga tempat menyalurkan zakat kita. Zakat yang kita salurkan ternyata tidak hanya untuk bantuan sosial seperti beasiswa pendidikan dan bantuan bencana alam, tetapi juga pemberdayaan ekonomi melalui pengembangan usaha kecil dan menengah dan pendistribusian hasil pertanian lokal. 

Bagi umat Islam, membayar zakat itu wajib. Sayangnya, masih banyak yang berpikir bahwa zakat yang wajib itu hanya zakat fitrah. Kita masih abai membayar zakat maal atau zakat harta. Kita juga masih banyak yang lebih suka menyalurkan zakat sendiri karena tak percaya dengan lembaga zakat seperti Dompet Dhuafa. 

Setelah melihat bukti nyata dari penyaluran zakat di Dompet Dhuafa ini, saya jadi semakin yakin untuk berzakat melalui Dompet Dhuafa. Saya berharap ke depannya akan bertambah De Fresh-De Fresh lainnya, terutama yang lokasinya dekat dengan rumah saya sehingga saya bisa sering-sering berbelanja di De Fresh. 

Oya, mengenai penamaan De Fresh, agaknya karena produk-produk yang dijual di dalamnya sebagian besar produk segar seperti buah, sayur, telur, dan ayam. Harapannya dengan bertambahnya De Fresh, produksi lokal pun bertambah karena sudah ada minimarket yang mau mendistribusikannya. Dengan begitu sudah tentu taraf hidup para pengusaha UMKM dan petani lokal dapat meningkat. 

Beras Merah Berlian Sae binaan Dompet Dhuafa 


Kopi Berlian Sae binaan Dompet Dhuafa

Mau ikut membeli produk UMKM dan hasil tani para petani binaan Dompet Dhuafa? Ini alamat De Fresh yang saya datangi:

Jl. Raya Ragunan No. B2 Rt 4 Rw 3, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Jangan lupa juga untuk rutin membayar zakat maal kita setiap bulannya melalui Dompet Dhuafa. Minimal Rp 10.000 sudah bisa disalurkan ke Dompet Dhuafa lho. Insya Allah, zakat kita dapat bermanfaat untuk menghilangkan pengangguran dan kemiskinan di Indonesia ini. Sebab, #BerawalDariZakat, mereka berdaya. Aamiin. 



5 comments:

  1. luar biasa program dari dompet dhuafa ini, menyejahterakan masyarakat dan membantu UMKM

    ReplyDelete
  2. Subhanallah, semogaa makin banyak program dari dompet dhuafa yang bisa membantu dan meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat indonesia. Makasih banyaaak sharingnyaa mbaak, semogaa menang yaa. kece as always :D

    ReplyDelete
  3. Iya jangan kalah sama minimarket lainnya dong yg menjual byk produk luar, hihi 😁. Barakallahu Semoga Usaha ini dpt memberi manfaat yg baik ya

    ReplyDelete
  4. Masih satu ya minimarketnya mbak?
    Moga2 abis ini buka cabang di Cilebut nih :D

    ReplyDelete
  5. Hebat dompet dhuafa mendukung usaha dari rakyat untuk rakyat seperti de'fresh. Memang benar mbak umkm seperti ini patut kita apresiasi sbg bukti 100% indonesia. Sbg Langkah awal yg ringan aku mengurangi belanja di tempat yg made in indonesianya sedikit. Itung2 ikut mensejahterakan petani lokal 😊

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya.
Mohon gunakan kata-kata yang sopan dan santun yaaa.....

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...